Category Archives: Rasa

Rindu itu ketika Dondo ingin tertawa dengan mu, mendengar ceritamu, melihat tingkah laku lucumu, memeluk hangat dirimu. kalian tumbuh dengan cepat, seperti tunas-tunas, kalian terus bertambah dewasa dan cerdas. Mengenggam tanganmu, itu yang sering Dondo lakukan, mengusap pundakmu, melihat kalian menggeliat setiap kali Dondo peluk erat, mengecup kepalamu setiap kali kita akan berpisah sementara, melihatContinue reading “Genggam”

Dulu, aku selalu memendam rasa, ketika sedih aku berkata bahwa hidupku sangat beruntung maka aku tak boleh sedih, ketika marah aku berkata aku harus menjadi pribadi yang sabar maka aku tak boleh marah, ketika lelah aku berkata bahwa itu adalah kemalasan, aku harus semangat. Namun nyatanya rasa tak pernah bisa dibuat dan tak pernah bisaContinue reading “Tentang Rasa”

Sampai aku bisa mengikhlaskan perasaanku, Memberi tanpa mengharapkan kembali. Mengikhlaskan jalan Allah. Membiarkan rahasia takdir. Meniti dengan sabar. Ketika gusar berganti dengan pemahaman. Ketika meyakini ada makna dibalik peristiwa. Ketika energi destruktif dapat ditransfer menjadu pemacu langkah. Mungkin bukan sekarang, mungkin nanti. Seseorang pernah berkata, Intinya yang membuat kita tak bahagia adalah hal-hal yang kitaContinue reading “Ikhlas”

Sebuah keberanian konon sulit dimiliki. Membutuhkan seorang ksatria untuk menggenggam keberanian. Dia yang memiliki kemantapan hati untuk menerobos kesukaran, yang tidak gentar untuk terbangun di malam-malam gelapnya, yang tidak pernah mengeluhkan kelelahannya dan yang tidak takut untuk menjalani hidupnya. Dia berani menelusuri seluk beluk pergelutan hatinya. Hati yang penuh tipu daya. Menguraikan benang kusut yangContinue reading “Berani”

Inginkah Kau kuceritakan satu kisah tentang rindu & kepergian? Sebuah kisah pilu yang kuharap kau tak mengalaminya. Bisakah Kau melakukannya. Mengikhlaskan hal yang menyesakkan dadamu. Bukan karena sulit, namun sia- sia jika Kau teruskan. Memang semuanya tidak masuk akal, Aku tahu itu. Aku tak ingin waktu mu terbuang, lanjutkanlah perjalanan sebelum terlambat. Agar kelak KauContinue reading “Rindu & Kepergian”

Boleh jadi, Kau sedang dalam sebuah penjelajahan. Bergerak lurus kedepan. Sesekali melihat pemandangan dan menikmati suasana. Disela kepergianmu Kau menemui beragam manusia, bersama-sama sedang meniti buih. Energi astral penggerak tubuh mewujudkan asa. Gerakan hati tak pernah habis. Berdenyut-denyut dalam batin. Lalu Kau bertanya dimana kekuatanmu, menguap lenyap. Sari pati pemikiran konseptual. Keegosentrisan perlahan terbit. DanContinue reading “Kemungkinan tanpa Batas”

Mimpi itu jenaka. Mengendap-endap dalam gelisah malam. Menyelinap lembut dalam ketidakberdayaan. Dan akhirnya kau terlena, terjerumus dalam angan. Dan kau bertanya, apa makna dari mimpi itu, yang sekonyong-konyong hinggap tak tahu malu. Menggoyahkan realitas. Ketika kau kembali tersadar, terkagetkan oleh keinsafan. Perjuangan panjang melawan diri. Menerka seberapa jauh kau tersesat. Meninggalkan tempatmu berpulang. Lalu kauContinue reading “Mimpi”

Berhenti, kata yang terus berdenging. Tersembunyi di balik sinar mata cemerlang. Hela tarikan nafas panjang tergantung. Firasat kerap meminta jeda. Perputaran tak bersudah. Memejamkan mata tidak berasa. Udara menindih dada. Derit waktu menyeru. Singkat, serunya. Langkah kaki berderap mengejar kembali menuju tempat bermula. Arah tujuan keutuhan jiwa. Mengingkari tanggapan hati. Berjalan di titian garis kehidupan.Continue reading “Lelah”