Bawa aku menikmati hujan, di dalam nyamannya kegelapan yang menyeru. Mendengar syahdunya suara gemuruh air berjatuhan, menyeruput kopi susu panas. Berbincang dalam hangatnya tawa, mengabaikan percakapan memudar dari jauh. Atmosfer yang kerap mengikatku, tenggelam dalam untaian pesona melodi akustik. Meresapi kata hati. Diam-diam hujan memandangi kita, membiarkan dirinya terjatuh. Malam itu hujan menjadi saksi mata tentang kebahagiaan. Memandangi rahasia anak manusia dalam sunyi. Diam-diam hujan berdoa, memohon agar Tuhan mendatangkan berkah kepada kami. Aku percaya doa hujan itu tulus, menghadiahkan dirinya kepada bumi, walaupun pada akhirnya ia sungguh lenyap dari bumi. Selalu kutunggu kedatanganmu selanjutnya, Hujan.
Leave a Reply