Dulu, aku selalu memendam rasa, ketika sedih aku berkata bahwa hidupku sangat beruntung maka aku tak boleh sedih, ketika marah aku berkata aku harus menjadi pribadi yang sabar maka aku tak boleh marah, ketika lelah aku berkata bahwa itu adalah kemalasan, aku harus semangat. Namun nyatanya rasa tak pernah bisa dibuat dan tak pernah bisa dihilangkan begitu saja.
Itulah kenapa ia dinamakan perasaan, untuk dapat diraba di dalam hati. Kamu berhak untuk merasakan apa yang kamu rasa, namun setelah itu jangan lupa untuk dievaluasi, apakah benar rasa yang kamu rasakan itu sudah tepat ? Karena rasa sering menipu.
Leave a Reply