Poin of View tentang Tanggung Jawab

Dulu ada orang dalam hidup saya pernah bilang, apakah suatu saat bakal lelah berusaha menjadi orang baik? Setelah melalui beberapa fase dalam hidup, kayanya bisa Saya katakan bahwa sifat dan keyakinan manusia itu sulit untuk diubah. Ketika kamu bilang kamu ga suka “A” mostly you stay that way for the rest of your life. Bener ga sih? Kalau udah engga suka dark coklat, ya kemungkinan tetep aja ga bakal susah suka. Tapi ingat juga bahwa Allah SWT jugalah yang Maha membolak-balikkan hati manusia.

Beberapa kali Saya merasa dalam pekerjaan “dihambat” untuk sesuatu yang Saya yakini dan baik untuk masa depan organisasi, thankfully Saya anaknya kekeuh dan ngeyel haha. So I’m still gonna pursue that thing. Saya tahu ga semua orang bisa menerima hal ini, tapi someday Kamu bakal ngerti kok, kalau pada akhirnya kita semua hanya ingin yang terbaik.

Makanya kadang Saya bisa menjadi annoying kalau Saya yakin akan sesuatu, walaupun saya coba untuk tidak terlalu kelihatan hehe. Mau ga mau ya, manusia itu kadang harus di persuasi dan dijelaskan berulang-ulang biar ngeh. Did I get frustrated? Of course. Did I hate it? very much so. Tapi balik lagi, kalau kedepannya mau baik, saya rasa itu adalah langkah yang harus dilalui. Dan ga semua bisa menerima itu, jadi bergeng nya sama yang bisa nerima dan mau maju kedepan aja hehe.

Sampe akhirnya teman Saya yang beda lagi bilang ke Saya, makasih ya kamu udah stand up dengan keyakinan kamu, kamu yang sedari dulu aku kenal emang begitu, dan mudah-mudahan prinsip kamu berlanjut sampai tua, aku dukung kamu dalam bertindak. Dudeeee, I was like, makasih ya udah dukung dan finally ada yang mengerti juga tentang pilihan ini. Butuh waktu lama loh untuk berproses dan menjadi seperti ini. Untuk berani melangkah, memutuskan untuk melihat yang benar seharusnya seperti apa.

Prinsip Saya sekarang, semuanya dapat diselesaikan, mau jalannya sulit, mau jalannya mudah, harus dicari solusi biar beres. Harus diselesaikan. Walaupun ada hambatan tak berarti atau juga berat. Kalau ga dibereskan sayang dong. Pola pikir seperti ini terbentuk gara-gara dosen Saya yang dulu ngebawelin saya, sampai ngerasa di titik kok bodoh banget ya Saya gitu aja ga ngerti, huhu. Lalu sampai akhirnya ketemu jalan keluarnya. Jadi pola itu pun mulai Saya terapkan dalam hidup, gapapa agak sulit, pelan-pelan dicari jalan keluarnya. Allah SWT pasti tunjukkan jalannya, kalau ga nemu juga, yaudah sabar dulu.

Dulu juga Saya pernah inget conversation dengan teman, kenapa kamu ga mau diberi tanggung jawab? Saya jawab, because I’m scared. I really do. Wqwq. Tapi tanpa tanggung jawab lebih kamu akan kehabisan opsi untuk mengambil langkah dan bertindak. Kamu stuck di tempat yang sama. Kamu akan kesulitan menyampaikan ide-ide kamu. Kamu juga tidak punya akses yang luas. Mau ga mau, dalam hidup untuk menuju suatu tujuan, ada plus minus, you gain something you lose something, but hopefully it’s worth it.

Memang pada akhirnya waktu kamu jadi terbatas, kamu terus-menerus akan dihadapkan dalam pengambilan keputusan. Punya waktu untuk diri sendiri juga jarang. I admit it, it was tiring hehe. But I love it. Bahkan mau ga mau, dihari libur tetap kerja LOL.

Dan tidak dipungkiri akan muncul orang-orang yang tidak kamu kenal, baik itu interaksinya positif maupun negatif. Dan jangan mudah percaya dengan semua informasi yang kamu terima. Saya selalu memperlakukan semua informasi yang masuk sebagai bahan penelitian, saya berusaha cek dan memilah benar ga informasi yang masuk sesuai dengan kenyataan. Atau jangan-jangan itu hanya informasi untuk menyelamatkan diri – Yea you, I’m talking about you. Don’t you think I know about it 🙂

Dulu saya selalu berdoa, semoga ilmu yang Saya punya mudah-mudahan bisa dipakai dan bermanfaat. Semoga ditempatkan ditempat kerja yang sesuai. Agar ga malu-maluin nanti. Takut banget jadi beban bagi orang lain, apalagi menghambat. Nauzubillahiminzalik.

Dan Saya yakini, perlu sekali punya keahlian, jadi ga perlu bergantung dengan orang lain. Setidaknya kamu bisa menyelesaikan pekerjaan itu sendiri, kalau in worst case ada sesuatu yang menghambat, Kamu bisa menyelesaikan dengan tepat dan cepat tanpa menunggu orang lain.

Dan perlunya menjalin relasi yg baik dengan pihak-pihak yang membantu pekerjaan kamu, jangan lupa ucapkan tolong, maaf dan terima kasih atas bantuannya, karena mereka adalah pendukung utama pekerjaan kamu. Tanpa mereka kamu agak susah mencapai tujuan kamu. Mereka lah pihak-pihak yang memungkinkan terwujudnya impian itu. 

Oh terakhir, jangan jadi obnoxious person ya, you can be sure about something, but it doesn’t always make you right. Lelah loh mendengar celoteh unfaedah. Just wasting everyone’s time and energy. You don’t want to be that person. Tidak semua prinsip mu harus diikuti, terutama prinsip yg tidak praktikal.

Quotes penutup hari ini adalah:

Tolerate Genius – David Ogilvi

اللَّهُمَّ بَارِك عَلَيه


Posted

in

by

Comments

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Create a website or blog at WordPress.com