Mudah menceritakannya padamu. Menyakini pilihanku.
Namun memahamimu, tidak. Terbelah di ujung dua setapak.
Sang Beta dan Omega. Menatap dunia jingga.
Hujan deras berjatuhan. Menganggu ketabahan.
Kelap bintang malam, matahari temaram.
Genggam menjerat, mendekap tertumus. Cengkram tertambat, berdekat lurus.
Tanpa tertepis, pergi berlepas.
Dalam istikharah, hati berserah.
Suara angin, melintasi angan.
Semua basah, oleh kesah.
Anomali kata, terucap pinta.
Kalau begitu mudah, mengapa berantah.
Leave a Reply