Saya mau mengucapkan bahwa setelah sekian lama, saya bangga untuk menonton film karya anak Indonesia, yang dipenuhi dengan nilai kekeluargaan, norma dan nilai kehidupan sehari-hari serta humor yang berhasil membuat saya tertawa terbahak-bahak selama menonton filmnya. Selamat!
Menonton film ini, membangkitkan nostalgia saya sewaktu kecil. Dengan episode pertama tayang perdana pada tanggal 12 Maret 1994, sewaktu itu saya hanya berumur 1 Tahun 3 Bulan 25 Hari. Sedari kecil saya dan keluarga hampir setiap malam menonton serial TV ini disalah satu TV swasta.
Menurut hemat saya, pengerjaan film Si Doel The Movie 2 lebih rapi dibandingkan dengan film pertamanya, alur cerita lebih kompleks, pengambilan gambar lebih baik, walaupun makeup para aktor nya masih keras banget. Saya dibawa kembali kepada masa-masa rumah si Doel di awal tahun 90-an, dilengkapi dengan oplet antiknya, kandang ayam, tanjidor yang membuat atun tersangkut sehingga harus di bawa ke Puskesmas, warung Mak Nyak dan kamar mandi terpisahnya yang ikonik tempat mandra mandi.
Yang saya suka nih, akting nya Mandra dan Atun, selalu membuat saya tertawa terpingkang-pingkal. Melihat para aktor yang sudah menua, ada perasaan haru di hati Saya, karena melihat usia telah memakan penampilan para aktor kesayangan. Kantong matanya sudah mulai mengendur dan berat badan yang naik. Hanya Zaenab (Maudy Kusnaedi) yang masih terlihat awet muda.
Si Doel The Movie 2 juga mengajarkan arti pengorbanan, keluarga dan kasih sayang. Namun film ini nanggung banget ending-nya karena akan berlanjut ke film ke 3. Yes, I will be waiting for the trilogy, karena kisah cinta segitiga antara Doel, Sarah dan Zaenab masih juga belum selesai setelah lebih dari 25 Tahun!
Ngga ngerti lagi udh 25 tahun si doel masih aja phpin anak orang :”
LikeLike
Seandainya hati bisa memilih dan memutuskan dengan mudah ☺
LikeLike