Tak banyak yang mengetahui bahwa pariwisata di Sumatera Barat bukan seketar Kota Padang saja, tetapi juga Kota Payakumbuh. Khususnya bagi orang-orang yang sudah jenuh dengan aktifitas perkotaan dan merindukan suasana yang lebih tenang. Kota Payakumbuh adalah salah satu alternatif yang tepat bagi pencinta perjalanan mencuci mata pemandangan karena banyak hal yang jarang ditemui pada kota-kota yang sudah maju.
(lokasi : Lembah Harau)
Payakumbuh penuh akan hal-hal yang sangat bersifat tradisional dan unik karena jarang ditemui di daerah lain. Salah satu tempat yang menarik untuk dikunnjungi adalah Pasar Ibuah, sebuah pasar tradisional berkapasitas besar dan selalu dipenuhi oleh orang-orang yang mencari kebutuhan.
Hal unik yang dapat di temukan di sana adalah terlihat beberapa sosok ibu-ibu yang sedang menggiling cabai dengan penggilingan yang besar dan dengan jumlah cabai yang banyak. Orang minang ternyata anti dengan cabai giling hasil proses pemblenderan konon katanya cabai yang digiling secara tradisional jauh lebih nikmat dibandingkan cabai hasil proses pemblenderan. Berbeda dengan orang kota yang tidak memiliki waktu untuk menggiling cabai dikarenakan sibuknya pekerjaan.
Hal ini bisa kita tiru karena proses yang tidak menggunakan mesin lebih sehat dan enak untuk dinikmati bagi keluarga.
Keunikan kota Payakumbuh tidak sampai disitu, selain memiliki pasar tetap yang buka setiap hari, Kota Payakumbuh juga memiliki pasar yang buka pada hari-hari tertentu, seperti pokan jum’ek yang artinya pasar yang buka hanya pada hari jumat.
Kota Payakumbuh juga memiliki mall untuk mengimbangi perkembangan zaman, tetapi masyarakat lebih suka berbelanja di pasar karena lebih lengkap dan lebih murah. Pasar di Payakumbuh bagai mall besar, di mana memiliki banyak toko yang hanya menjual spesialisasi khusus misalnya hanya menjual sepeda saja atau koran saja. Toko-toko ini berada di sepanjang jalan raya, sehingga sesungguhnya Kota Payakumbuh seperti mall yang sangat besar, karena kita saja harus menggunakan mobil untuk berpindah dari satu toko ke toko lainnya. Itu adalah lelucon yang sering diucapkan oleh orang Payakumbuh.
Jika berjalan-jalan ke Kota Payakumbuh belum lengkap jika tak mencicipi makanannya yang khas yakni sate dangung-dangung, terbuat dari daging sapi yang diungkap dengan bumbu tertentu sehingga berwarna kecoklatan, disiram denga kuah berwarna kuning dengan sedikit rasa pedas, dilengkapi dengan lontong, dan butiran bawang merah. Keenakannya sudah tersebar diseluruh Indonesia, terbukti dengan bukanya beberapa rumah makan penjual sate dagung-dagung.
Makanan lain yang tak kalah lezat adalah nasi kapau. Siapa yang tak mengenal nasi kapau, nasi hangat dicampur dengan berbagai lauk khas padang, bersantan dan bercabai. Saking enaknya, pada siang hari biasanya nasi kapau sudah banyak yang habis pilihan untuk lauk pauknya.
Selain makanan berat, ada juga beberapa makanan serta minuman ringan yang bisa dinikmati untuk bersantap bersama keluarga tercinta, seperti es tebak (es campur khas dari Kota Payakmubuh), Dadih (yogurt yang terbuat dari susu sapi yang dimasukkan kedalam potongan bambu dan rasanya agak sedikit asin), rondang talua (rendang yang terbuat dari ubi, dan di masak kering), dan juga ai aka (adalah minuman yang terbuat dari daun aka, bagus untuk kesehatan alat-alat pencernaan).
(ini adalah dadih yang disebutkan di atas, maaf karena gambarnya terkena refleksi cahaya oleh kaca. Ternyata jauh sebelum yogurt yang ada sekarang, orang minang telah menemukan yogurt.)
Mengunjungi kota Payakumbuh tak lengkap jika hanya menimati kuliner dan jajanannya saja, banyak pemandangan menarik yang bisa kita lihat di kota Payakumbuh.
Payakumbuh kaya akan pemandangan akan sawahnya, kemanapun melangkah dan berjalan kita akan melihat hamparan hijau indahnya sawah yang bertemu dengan kaki langit, mata tak pernah jemu memandang pemandangan hijau indahnya pemandangan.
Salah satu bukti keindahan dari Payakumbuh adalah dengan dijadikannya salah satu objek pariwisata di Payakumbuh untuk cover majalah National Geographic, yakni keindahan Lembah Harau. Di lembah harau selain kita melihat indahnya lembah yang menjulang tinggi, ada 3 buah air mancur yang mengundang decak kagum kita.
Masih banyak hal yang perlu disibak lebih lanjut mengenai keindahan Kota Payakumbuh, bagi Anda yang penasaran ayo kunjungi Payakumbuh, akan banyak hal-hal menarik untuk dilihat dan dicoba. Selain itu kota payakumbuh juga dekat dengan Bukit Tinggi. Tak ada salahnya anda sekalian berkunjung ke sana. Anda bisa berbelanja jajanan tradisional khas Sumatera Barat, dan kain tenun (baju, mukenah, dll.) di Pasar Atas Bukittinggi, melihat jam gadang dan mengunjungi Kebun Binatang Kinantan. Dua tempat wisata tersebut berada pada lingkungan yang sama.
n.b. Es langkok durian yang berada di depan mesjid di Pasar Atas Bukit Tinggi sangat direkomendasikan.
Jadi tunggu apa lagi ? Ayoo ke Kota Payakumbuh Sumatera Barat !
Leave a Reply